Outright vs Handicap: Perbedaan Taruhan Sepakbola yang Wajib Diketahui
4 min read
Outright vs Handicap – Dalam dunia taruhan sepakbola, terdapat berbagai jenis pasar yang bisa di pilih oleh bettor. Dua di antaranya yang paling populer adalah taruhan outright dan taruhan handicap. Keduanya memiliki karakteristik, strategi, dan sensasi berbeda yang membuat penggemar sepakbola sering memperdebatkan mana yang lebih menguntungkan.
Agar tidak bingung, mari kita bahas secara mendalam mengenai perbedaan outright dan handicap, mulai dari definisi, cara kerja, hingga strategi tepat untuk memaksimalkan peluang menang.
1. Memahami Taruhan Outright dalam Sepakbola
Taruhan outright bisa di ibaratkan sebagai taruhan jangka panjang. Bettor tidak hanya fokus pada satu laga saja, melainkan pada hasil akhir kompetisi atau turnamen. Jenis taruhan ini sering di gunakan pada ajang besar seperti Piala Dunia, Liga Champions, hingga kompetisi domestik seperti Liga Inggris atau Serie A.
Beberapa contoh pasar outright yang paling di minati antara lain:
- Tim mana yang bisa menjadi pemenang liga di akhir musim.
- Pemain siapa yang akan menyabet gelar top skor atau pencetak gol terbanyak.
- Tim mana yang akan terdegradasi dari divisi utama.
Kelebihan utama taruhan outright adalah potensi odds besar. Misalnya, jika Anda memasang tim kuda hitam untuk menjadi juara dan prediksi tersebut benar, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda. Namun, di balik peluang tersebut ada risiko tinggi karena perjalanan kompetisi panjang dan penuh ketidakpastian. Faktor cedera pemain kunci, performa menurun, hingga jadwal padat bisa mengubah arah kompetisi kapan saja.
Dengan kata lain, taruhan outright cocok bagi bettor yang sabar, analitis, dan suka mengikuti perkembangan tim dalam jangka panjang.
2. Menyelami Taruhan Handicap dalam Sepakbola
Sedangkan taruhan handicap sendiri memilih untuk menitikberatkan pada satu pertandingan saja. Konsep dasarnya adalah memberikan “voor” atau selisih gol dari tim kuat kepada tim lemah, supaya pertandingan terlihat lebih seimbang dari sisi taruhan.
Contoh sederhananya:
- Real Madrid -1.5 vs Granada → Madrid harus menang minimal 2 gol untuk di anggap menang taruhan.
- Liverpool -0.5 vs Everton → Liverpool hanya perlu menang dengan skor berapa pun agar taruhan masuk.
Jenis handicap juga bervariasi, seperti handicap Eropa yang lebih sederhana, serta handicap Asia (Asian Handicap) yang populer karena menghadirkan opsi lebih adil, misalnya 0, -0.25, atau +0.75.
Kelebihan dari taruhan handicap adalah hasilnya langsung bisa diketahui setelah pertandingan berakhir. Bettor tidak perlu menunggu berbulan-bulan seperti outright. Sedangkan handicap juga memberikan peluang untuk tetap menikmati keuntungan meskipun bertaruh pada tim yang tidak diunggulkan, selama mereka bisa mampu menahan skor sesuai voor yang diberikan.
Handicap sangat cocok untuk bettor yang aktif bermain harian, ingin cepat tahu hasil, dan mengandalkan analisis kondisi tim terbaru sebelum kick-off.
3. Perbedaan Mendasar antara Outright dan Handicap
Untuk lebih mudah memahaminya, berikut beberapa poin perbedaan utama antara outright dan handicap:
| Aspek | Outright | Handicap |
|---|---|---|
| Durasi Taruhan | Jangka panjang (musim/turunamen penuh) | Satu pertandingan saja |
| Objek Taruhan | Juara, degradasi, top skor | Skor pertandingan dengan voor gol |
| Strategi Bermain | Analisis performa tim sepanjang musim, kedalaman skuad, tren jangka panjang | Fokus pada kondisi tim terkini, cedera, form, dan head-to-head |
| Risiko | Tinggi karena banyak faktor tak terduga selama kompetisi | Lebih terukur karena hanya bergantung pada satu laga |
| Potensi Odds | Besar, terutama jika mendukung tim kuda hitam | Stabil, tetapi tergantung besaran handicap |
| Waktu Hasil | Baru diketahui setelah kompetisi selesai | Langsung setelah laga usai |
Dari tabel ini terlihat jelas bahwa outright dan handicap menawarkan pengalaman yang benar-benar berbeda. Outright lebih bersifat “investasi jangka panjang” dengan potensi jackpot, sedangkan handicap lebih mirip “trading harian” yang cepat dan dinamis.
4. Mana yang Lebih Cocok: Outright vs Handicap?
Setelah memahami keduanya, pertanyaan yang sering muncul adalah: mana yang lebih menguntungkan? Jawabannya kembali pada gaya bermain masing-masing bettor.
- Jika Anda tipe bettor yang suka analisis mendalam dan menikmati perjalanan kompetisi dari awal hingga akhir, maka outright bisa menjadi pilihan ideal. Taruhan ini menawarkan sensasi menunggu dengan penuh harapan, sekaligus peluang meraih odds besar.
- Jika Anda tipe bettor yang ingin cepat merasakan hasil dan terbiasa menganalisis kondisi pertandingan secara detail, handicap jelas lebih cocok. Taruhan ini lebih fleksibel karena bisa dimainkan kapan saja sesuai jadwal pertandingan.
Namun, tidak sedikit bettor profesional yang menggabungkan keduanya. Misalnya, mereka memasang taruhan outright untuk prediksi jangka panjang (seperti siapa juara Liga Champions), sambil tetap bermain handicap di pertandingan-pertandingan mingguan. Strategi kombinasi ini memungkinkan bettor memperoleh keuntungan jangka pendek sekaligus berpotensi mendapatkan bonus besar di akhir musim.
Baca Juga Artikel : Dapatkan Hadiah Ulang Tahun Spesial di Djarum365 dengan Bonus Birthday Bonanza!
Kesimpulan
Outright vs handicap dalam taruhan sepakbola ibarat dua sisi mata uang. Outright memberi pengalaman jangka panjang dengan peluang odds besar, sedangkan handicap menawarkan hasil cepat dengan risiko yang lebih terukur.
Memahami perbedaan mendasar antara keduanya akan membantu bettor memilih strategi yang sesuai dengan karakter bermainnya. Bagi pemula, handicap bisa jadi titik awal yang mudah di pahami. Namun, bagi yang suka tantangan dan berpikir visioner, outright menjadi taruhan yang memacu adrenalin sepanjang musim.
Pada akhirnya, baik outright maupun handicap, keduanya tetap memberikan sensasi unik dalam dunia taruhan sepakbola. Yang terpenting, selalu bermain dengan bijak dan gunakan analisis matang agar peluang kemenangan semakin terbuka lebar.
